Komunikasi Lingkungan


Komunikasi lingkungan adalah bidang dalam disiplin komunikasi, teori komunikasi lingkungan ini fokus kepada komunikasi dan hubungan antara  manusia dengan lingkungan. Teori ini muncul karena rasa keprihatinan dari para ilmuwan yang mempelajari cara-cara berkomunikasi dengan alam, khususnya mengenai permasalahan lingkungan atau alam (Littlejohn and Foss,2009)
     Teori lain menjelaskan mengenai komunikasi lingkungan, dijelaska bahwa komunikasi lingkungan merupakan rencana dan strategi  melalui proses komunikasi dan produk media untuk mendukung efektifitas pembuatan kebijakan,partisipasi public,dan implementasinya pada lingkungan (Oepen,1999;6). Dari teori tersebut dapat dipahami bahwa komunikasi lingkungan merupakan suatu strategi,atau rencana yang digunakan untuk membuat suatu gerakan peduli dengan lingkungan.
     Dalam buku Enviromental Communication abd the Public Sphere, Robert Cox menjelaskan bahwa komunikasi lingkungan merupakan suatu sarana  pragmatis dan konstitutif untuk memberikan pemahaman mengenai lingkungan kepada masyarakat. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa komunikasi lingkungan merupakan “alat” yang digunakan untuk membuat masyarakat mengerti akan permasalahan lingkungan (Cox, 2010:20)
     Robert Cox dalam bukunya yang berjudul buku Enviromental Communication abd the Public Sphere, menjelaskan lebih lanjut mengenai fungsi dari komunikasi lingkungan, yakni : pertama, komunikasi lingkungan adalah pragtis, hal ini bersifat mendidik untuk membantuk dalam menyelesaikan permasalahan komunikasi lingkungan. Kedua, komunikasi lingkungan merupakan konstitutif. Artinya, komunikasi linkungan dapat membantu dalam merepresentasi alam dan permasalahan alam.

     Agar komunikasi lingkungn dapat berjalan dengan baik, diperlukan strategi dari komunikator kepada komunikan mengenai permasalahan yang sedang dihadapi. Dalam komunikasi lingkungan, komunikator dapat berupa pemerintah daerah yang menyelenggarakan gerakan peduli lingkungan, kemudian komunikan dalam komunikasi lingkungan adalah masyarakat wilayah tersebut.
     Teori komunikasi lingkungan ini juga berbicara mengenai persepsi manusia dengan alam dan bagaimana manusia bertindak kepada alam. Konsep lain menjelaskan bahwa komunikasi lingkungan merupakan cara ataupun Teknik yang digunakan manusia untuk melestarikan alam (Flor,2004). Castells (2009) menjelaskan,terjadinya gerakan sosial diakibatkan karena adanya penyampaian pesan dalam bentuk kemarahan atau harapan. Gerakan sosial mengenai pelesatrian alam atau lingkungan dapat terjadi apabila terdapat suatu kesadaran akan pentingnya lingkungan.
     Ketika jumlah manusia semakin meningkat, maka kemampuan untuk memanfaatkan kekayaan alam semakin besar. Namun, apabila pengendalian dalam memanfaatkan kekayaan alam kurang benar, justru akan terjadi suatu permasalahan. Komunikasi lingkungan sangatlah penting karena dapat mengatasi suatu kerusakan lingkungan, namun juga diperlukan bidang lain untuk mengatasi suatu kerusakan lingkungan seperti hukum atau peraturan untuk mencapai keseimbangan lingkungan.Komunikasi memiliki peran yang besar dalam penyebarluasan konsep pelestarian lingkungan.
     Agar tercapainya komunikasi lingkungan dari komunikator dengan komunikan diperlukan strategi yang matang. Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan startegi  komunikasi lingkungan, yakni sebagai berikut :
     Pertama, tahap penilaian, terdiri dari menganalisis situasi dan mengidentifikasi masalah, analisis pihak/pelaku yang terlibat, dan tujuan komunikasi. Masyarakat yng berperan sebagai komunikan dapat diberi penjelasan mengenai tujuan dari adanya strategi atau program yang akan diterapkan dalam daerah tersebut, sehingga terjadi kesepahaman antara komunikator yakni pemerintah dan juga komunikan yaitu masyarakat.
     Kedua, perencanaan yang terdiri dari pengembangan strategi komunikasi, dan pemeilihan media. Strategi komunikasi harus disampaikan oleh komunkator dengan tepat, begitu pula dalam pemilihan media yang harus sesusai dengan strategi awal.
REFERENSI 
Budiyono, Afif. (2001). Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara Bagi Lingkungan.http://www.jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/viewFile/687/605

Kwanda, Timoticin. (2003). Pembangunan Pemukiman Berkelanjutan Untuk Mengurangi Polusi Udara. Dimensi Teknik Arsitektur Vol.31. http://ced.petra.ac.id/index.php/ars/article/download/15783/15775
Hapsari, D.R. (2016). Peran Jaringan komunikasi dalam gerakan sosial untuk pelestarian lingkungan hidup. Jurnal Komunikasi. 32-33 http://www.jurnal-iski.or.id/index.php/jkiski/article/view/33/21
Genc, Ruhet. (2017). The Importance of Communication in Sustainability & Sustainable Strategies. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2351978917300719
Salisah, Nikmah Hadiati. Psikologi Komunikasi. Buku perkuliahan Program S1 Program Studi Ilmu. Hlm 3 http://digilib.uinsby.ac.id/20038/
Sumardi, HB. ( 2011). Karya Ilmiah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru. http://staffnew.uny.ac.id/upload/130926849/pengabdian/karya-ilmiah-dalam-peningkatan-profesionalism-guru.pdf  
Yenrizal. (2017). Lestarikan Bumi dengan Komunikasi Lingkungan. Yogyakarta: Deepublish
Wahyudin, Uud. (2017). Strategi Komunikasi Lingkungan Dalam Membangun Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan. Jurnal Common. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common/article/view/576/425+&cd=2&hl=en&ct=clnk&gl=id
Yahya, Azizi. (2010). Konsep dan Sejarah Perkembangan Psikologi. Psikologi Pendidikan.
Zulkarnain. (2015). Psikologi dan Komunikasi Massa. Volume 13.

No comments:

Post a Comment