Teori Johari Window Komunikasi Antar Pribadi
Source : Leadingteams
A.
Pengertian
Johari Window
merupakan sebuah teori atau model komunikasi yang sederhana, dan sangat
bermanfaat untuk menggambarkan kesadaran diri ( self-awareness), Pengembangan diri (Self Development), Group Development, dan Understanding Realtionship . Teori ini dapat digunakan untuk
meningkatkan komunikasi,hubungan antarpersonal, dan dinamika suatu kelompok. Teori Johari Window dikembangkan oleh seorang psikologi yang
berasal dari Amerika, yakni Joseph Luft dan Harrington Ingham pada 1955. Nama Johari berasal dari gabungan nama
depan keduanya, yakni Joe dan Harry
(Joe-Harry).
Kemudian kata “Window” yang artinya jendela. Penggunaan kata Window karena dalam teori Johari
memiliki 4 sel, keempat sel tersebut tersusun dan membentuk layaknya jendela. Dari
pertama teori ini diperkenalkan pada tahun 1955, kemudian pada tahun 1984 teori
ini menjadi sangat popular, karena teori ini mudah dipahami dan
diaplikasikan,sehingga banyak yang menggunakan teori/model ini.
Dalam penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Newstrom & Rubenfeld (1983:117), terdapat model permainan dalam teori Johari
Window yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kesadaran
dan pemahaman individu. Menurut Newstrom & Rubenfeld (1983:117), model
permainan Johari Window dapat digunakan untuk menggambarkan interaksi
antara apa yang diketahui atau tidak diketahui untuk diri sendiri dan orang
lain. Menurut Newstrom & Rubenfeld (1983:118), model permainan Johari
Window dapat diaplikasikan atau diterapkan di pelatihan, konseling atau di
ruang kelas.
“The
Johari Window actually represents information – feelings, experience, views,
knowledge, attitudes, skills, intentions, motivation, etc. within or about a
person – in relation to their group, from four perspectives.”[1]
Teori Johari Window memberikan
berbagai informasi mengenai perasaan, pengalaman,pengetahuan,sikap,kemampuan,intensi,motivasi,dan
hal-hal lainnya. Dalam teori ini menjelaskan bagaimana seseorang berhubungan
dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela . “jendela” tersebut
terdiri dari 4 area diantaranya Free Area,Hidden area, Blind
Area, dan Unknown Area.
a. Kuadran Tempat
Terbuka /Free Area/Open Area
Dalam kuadran open area ini
dijelaskan bahwa informasi-informasi pribadi yang bersifat umum dan diketahui
oleh orang lain,seperti nama,jabatan,lulusan dari mana,status ,dan
sebagainya.Kuadran ini merujuk pada informasi-informasi pribadi yang diketahui
diri sendiri dan juga diketahui oleh orang lain. Contohnya, motivasi diri
sendiri yang diberitahukan kepada orang lain,berbagi perasaan yang sedang
dirasakan, saling mengetahui nama ,jabatan,dan tempat asal. Contoh kedua, pada
saat pertama kali mengenal seseorang maka, akan saling memberi tahu mengenai
nama, alamat , dan bahkan alamat.
Ruang Free Area dalam jendela
(4 sel) dapat bertambah besar apabila seorang individu bertanya (memberi) atau
mendapatkan feedback (bertukar informasi). Apabila ruang freea area semakin
besar maka, ruang blind area akan semakin sempit. Contohnya, ketika seseorang
yang saling berkenalan , saling bertukar informasi.
Menyempitnya blind area akan
mengakibatkan “ketidak tahuan terhadap diri sendiri” semakin kecil,karena
adanya proses pertukaran feedback.
b.
Hidden Area /Area tersembunyi/Facade
Kuadran atau area ini
menjelaskan tentang sebuah rahasia atau informasi pribadi yang tidak ingin
orang lain mengetahui informasi tersebut dapat juga merujuk pada
ketakutan,niat, perasaan, atau segala sesuatu yang diketahui oleh individu,
namaun enggan untuk memberitahukan atau mengungkapkannya kepada orang lain.
Informasi yang disimpan terkadang informasi yang negative sehingga tidak ingin
orang lain mengetahui tentang informasi tersebut.. Contohnya adalah si A tidak
bisa membaca huruf latin, karena dia merasa malu,dia akhirnya menyembunyikan
hal tersebut dan tidak ingin orang lain mengetahui hal tersebut. Dalam Area
Tersembunyi ini terkadang membuat tumbuh rasa ingin tahu orang lain. Contoh
selanjutnya, Sebuah keabiasaan buruk seseorang cenderung akan disembunyikan dan
tidak ingin orang lain mengetahuinya.
Seseorang cenderung merasa
takut untuk menyampaikan perasaan, dan pendapat kepada seseorang karena merasa
takut ditolak ataupun sakit hati sehingga lebih memilih untuk menyimpan hal
tersebut sebagai rahasia. Sebelum membagikan informasi tertentu kepada orang
lain, individu tersebut harus memperhatikan respon yang akan muncul, apakah
respon positive atau negative.
Hidden area sendiri dapat
dikurangi dengan cara memindahkan informasi atau perasaan (yang belum
diungkapkan) ke sel Open Area,sehingga terjadi pertukaran feedback, dan
individu lain dapat mengetahui informasi apa yang selama ini belum diungkapkan.Contohnya
seseorang yang mengungkapkan hal ia sembunyikan kepada sahabat dekatnya atau
kepada orang tuanya atau yang biasa
disebut dengan Curhat.
c. Blind Area/ Area
Buta.
Dalam blind area merujuk pada
sikap,perasaan,dan dorongan yang diketahui oleh orang lain tetapi tidak
diketahui oleh diri sendiri atau istilah yang sering digunakan “unaware self.”maksudnya adalah seseorang
yang tidak menyadari atau tidak mengetahui tentang dirinya sendiri. Dalam
melakukan hubungan interpersonal ,orang lain lebih memahami diri kita, Contohnya
adalah ketika seorang wanita memakai kerudung , namun kerudung tersebut kurang pas/miring dari posisinya dan wanita
tersebut tidak mengetahui tentang hal tersebut. Kemudian, yang mengetahuinya
adalah orang lain. Contoh kedua, Sindy meruapakan wanita yang suka berbicara
berlebihan, kemudian teman-temannya mencap dirinya sebagai seorang yang
cerewet. Padahal sebelumnya Sindy tidak pernah menganggap dirinya cerewet.
d. Unknown Area/ Area
yang tidak diketahui.
Dalam Unknown Area dijelaskan
bahwa terdapat informasi-informasi yang tidak diketahui oleh orang lain maupun
dirinya sendiri. Maksudnya, kedua belah pihak tersebut sama-sama tidak paham,
sehingga mengakibatkan terhambatnya proses komunikasi,dan terjadi komunikasi
tidak efektif. Contohnya si A dan si B ingin pergi ke rumah si C tetapi A dan B
tidak tahu alamat rumah si C.Hal ini dapat diatasi dengan berbagi informasi/feedback.
Sehingga masing-masing individu mengetahui informasi yang ada. Contoh kedua, sebuah
restaurant ingin mengeluarkan sebuah menu baru yakni seblak , namun mereka
belum mengetahui resep, kemudian mereka mencari tahu dengan cara mencari di internet
atupun mencarinya dengan cara bertanya pada orang yang sudah ahli membuatnya.
Dari masing-masing
Area/Kuadran memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Dari masing-masing area
juga dapat mengecil ukurannya (berkurang). Misalnya Blind Zone (BZ) yang akan
mengecil ketika mendapatkan dorongan dari arah sampingnya yaitu Open Area (OA).
Kemudian OA dan Façade (F) akan mendapatkan ruang yang lebih besar.Sedangkan BZ
dan Unknown (U) akan mengecil ruangnya. BZ dapat diperkecil dengan cara meminta
informasi/feedback dari individu lain.
Kemudian untuk
mengurangi area Façade (F) adalah dengan mengungkapkan pendapat,informasi,dan
emosi. Sehingga orang lain akan mengetahui tentang informasi yang ada dan
Façade akan mengecil. Hal ini hampir sama dengan open area yang diharuskan
untuk saling memberitahu agar area buta dapat menyempit.Contohnya orang-orang
yang saling bertukar informasi.
B. Tipe-tipe Window
a. The ideal
Participant.
Disebut dengan Ideal
Participant karena pada area A dapat mengecilkan area BZ dan juga area F yang
artinya seorang individu dapat memberi informasi kepada orang sekaligus dapat
meminta informasi. Contohnya pada saat melakukan belajar kelompok, terdapat
suatu titik ketika si A memberi informasi dan juga mendapat informasi.
b. The Interrogator.
Hampir sama dengan Ideal
Participant, yang memberikan serta meminta informasi, namun interrogator tidak
memberikan feedback. Interrogator lebih cenderung menannyakan pendapat orang
lain, seperti “Bagaimana pendapatmu tentang ini”, “apa yang kamu pikirkan”.
Contohnya, seseorang yang baru saja memasak, kemudian ia meminta orang lain
untuk mencicipi rasa masakannya, contoh kedua, Yusty sedang sakit, sehingga ia
hanya terlihat duduk seharian di kursi, kemudian, Sindy yang melihat hal itu
bertanya kepada Yusti, “ Yusti apa kamu baik-baik saja?”
c. The Arrogant.
Model jendela the arrogant menitik
beratkan pada memberikan informasi namun
tidak terlalu focus dengan meminta informasi, Sehingga yang perubahan
yang terjadi pada area BZ dan F tidak terlalu kentara.Contohnya, seseorang yang
introvert, ia tidak mau mendengarkan orang lain maupun memberi informasi kepada
orang lain, sehingga yang terjadi adalah BZ dan F tidak dapat dihilangkan
sampai 100%
d. The Secretive.
Tipe ini menggambarkan orang
yang hanya mengamati suatu kegitan, karena tidak mempunyai begitu banyak
informasi. Biasanya orang orang yang termasuk dalam tipe jendela ini adalah
orang-orang yang pendiam. Contohnya, Yuna hanya berdiam diri ketika berada di
kelas, di sangat jarang berkomunikasi dengan teman-temannya, ia cenderung
mengamati dan melihat kegiatan yang ada.
C. Pemahaman Diri.
Dalam teori Johari Window, terdapat bagian dimana kita
harus memahami diri agar kita mengetahui apa kelebihan dan kelemahan di dalam
diri kita, sehingga kita dapat berkerja/melakukan hal-hal dengan optimal. Menurut Desmita (2010:180) pemahaman diri (sense of self)
adalah suatu struktur yang membantu individu mengorganisasikan dan memahami tentang
siapa dirinya, yang didasarkan atas pandangan orang lain,
pengalaman-pengalamannya sendiri, dan atas dasar penggolongan budaya, seperti
gender, ras, dan sebagainya.
Remaja
membutuhkan kawan-kawannya untuk memperoleh dukungan dan penjelasan mengenai
dirinya, termasuk mendengarkan pendapat kawan-kawannya dalam proses
mendefinisikan siapakah dirinya itu . Hal ini diperkuat oleh pendapat Friedman
& Schustack (2008:342) yang menyatakan bahwa orang mendapatkan pemahaman
diri melalui lingkungan psikososial yang suportif.
D. Teori Johari
Window memiliki hubungan dengan Emotional Intelligence (EQ)
Dalam teori Johari
window, terdapat aspek-aspek yang mempelajari sikap
seseorang,kebiasaan,keahlian,dan potensi.Dengan mengembangkan EQ ,kita dapat
lebih productive dan berhasil dalam kegiatan /pekerjaan yang kita lakukan.EQ
dapat mengurangi rasa stress dengan cara mengurasi permasalahan,meningkatkan
suatu hubungan,dan saling mengerti. Hal ini sangat
berkaitan dengan Teori Johari Window yang menjelaskan mengenai hubungan
antarpersonal dan juga pemahaman terhadap diri sendiri.
E.
Kesimpulan
Model /Teori komunikasi Johari
Window yang yang diungkapkan oleh Joseph Luft dan Harrington Ingham. Teori ini memiliki 4 area, yaitu blind area, hidden
area, Open area, dan unknown area. Keempat Area tersebut apabila disusun dapat
membentuk sebuah kotak-kotak yang terlihat seperti jendela.
Dari setiap Area memiliki
peran masing-masing. Yang mana area tersebut dapat berhubungan satu sama lain,
seperti Blind area yang dapat dihilangkan dengan cara lebih menekankan pada
open Area.Jadi keempat area tersebut dapat berpengaruh dan mempengaruhi satu
sama lainnya.
Daftar
Pustaka
Hanson,P.G. Johari Window-Training Module. http://thefishbowl.org.ro
Jones &
Pfieffer,Ed. (1975). The 1975 Annual
Handbook for Group Facilitator. San Diego: Pfieffer and Co.
Luft,J.,(1970) Group Processes :An Introduction to Group
Dynamics, 2nd Edition,Palo Alto, California, National Press
Books.
Luft,J.,(1984) Group Processes :An Introduction to Group
Dynamics, Myfield Publishing Co.
Patricia.K.U.K. An
investigation of self-communications role and implications in human life.
Sweden: University of Gothenburg
S. L. John and K.
Fuchs (2009), Human Communication Theory:
Ninth Edition, Beijing: Tsinghua University press.
Wang,Congying.et
al. (2017) Information Flow Model in
Recruitment and Interview Based on Johari Window Theory.
No comments:
Post a Comment